Ahok dan Luhut Jalin Pertemuan
Berita Ahok - Luhut Panjaitan, selaku Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan atau lebih mudahnya disingkat Menko polhukam telah
membantah jika kedatangannya ke Balai Kota Jakarta menemui Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan presiden Jokowi yakni Basuki Tjahja Purnama atau disapa Ahok, merupakan pertemuan untuk membahas
tentang kasus pengadaan lahan rumah di Rumah sakit Sumber Waras.
Luhut Panjaitan saat ditanyai wartawan mengaku, jika
kedatanagannya ke Balai Kota Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu hanya
untuk makan siang saja bersama Ahok.
"Makan Siang Saja ini bersama Pak Ahok", kata
Luhut saat ditanyai wartawan terkait kedatanganya ke Balai Kota Gubernur DKI
Jakarta.
Senada dengan jawaban dari Luhut Panjaitan, Ahok juga
mengungkapkan jika kedatangan Menko polhukam ke Balai Kota beberapa waktu lalu
hanyalah sekedar makan siang bersama saja, tidak ada hal lainnya.
"Pak Luhut dan saya kan mirip-mirip, suka makan daging
yang haram-haram, yang salah masak saja tetap enak" ungkap Ahok saat
ditanyai wartawan.
Ahok Dan Luhut Hanya Makan Bersama di Balai Kota
Namun, meskipun Ahok dan Luhut memiliki jawaban senada, akan
tetapi para wrtawan tetap mencercanya dengan memberikan pertanyaan mengenai
kasus RS Sumber Waras yang saat ini menjerat Gubernur DKI Jakarta Ahok
tersebut.
"benar-benar gak ada, masa saya bohong sama kamu ?
sudah lama janji makan, cuma enggak jadi-jadi,
saya lihat semua baik-baik saja, saya enggak lihat kalau sedang ada
masalah", pungkas dari Luhut Panjaitan.
Sebelum Luhut Panjaitan mengunjungi Balai Kota Gubernur DKI
Jakarta, pasalnya Ahok sendiri juga pernah mengunjungi kantor Kemenko Polhukam
beberapa waktu lalu.
Dalam kedatangannya ke kantor Kemenko Polhukam waktu itu,
Ahok mengaku jika dirinya telah ditanyai oleh Luhut Panjaitan terkait kasus pembelian
lahan RS Sumber Waras yang saat ini sedang santer diberitakan.
"(Kunjungan) sebagai teman saja, dia tanya kasus
(pembelian lahan) RS Sumber Waras, kenapa kok bisa kejadian seperti itu ?"
kata Ahok setelah beberapa waktu lalu terlihat mengunjungi Kantor Menko
Polhukam Luhut Panjaitan.
Kepada audit, Ahok mengatakan bahwa BPK (Badan Pemeriksaan
Keuangan) tendensius dalam melakukan audit investigasi.
Update Berita Nasional terbaru disini : http://www.newsth.com/ruptik/
Sebab selama ini, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tidak
pernah meminta izin terlebih dahulu pada Ahok untuk melakukan audit. Selain
itu, Ahok juga menengarai jika BPK memang sengaja mengincar kesalahan dirinya.
"Dia (Luhut) bilang, ' saya juga enggak percaya, kalau
kamu main duit segitu'. nah lalu saya bilang, saya akan kasih laporan lengkap
ke dia," imbuhnya.
Dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, BPK telah
menemukan indikasi kerugian yang jumlahnya hampir mencapai Rp 191 miliar atas
pembelian sebagian lahan dari RS Sumber Waras tersebut.
BPK sendiri juga memperpanjang waktu audit untuk investigasi
yang awalnya hanya 60 hari saja, namun sekarang ditambah jadi 20 hari sehingga
total keseluruhannya mencapai 80 hari.
No comments:
Post a Comment